Abstract:
Data BPS Kalsel (2022) menunjukan bahwa terjadi penurunan produksi beras sebesar 79,28 ribu ton (11,65%) sehingga perlu adanya pemasok beras dari luar Kalimantan Selatan demi memenuhi target kebutuhan beras. Sitophilus oryzae merupakan hama utama pada masa simpan beras. Pengendalian kutu beras dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya menggunakan media simpan yang tepat dan pemberian pestisida nabati dengan tanaman yang dipercaya mampu untuk mengendalikan salah satunya yaitu kemangi. Penelitian ini menggunakan metode RAL faktorial dengan 2 faktor yaitu kemasan (W) dan dosis (D). Dosis yang diberikan sebanyak 0g, 10g, 14g, 18g. Kemasan yang digunakan berupa wadah plastik dan karung plastik. Didapatkan 8 kombinasi masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Sehingga total 24 satuan percobaan. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa kombinasi antara 18g serbuk daun kemangi dalam kemasan plastik merupakan perlakuan terbaik dalam menekan populasi S. oryzae dengan tingkat mortalitas sebesar 60%. Selama 30 hari pengamatan tidak ditemui adanya pertumbuhan populasi baru serta menunjukan tingkat kerusakan beras terendah sebanyak 1,0% dibanding perlakuan lainnya.
Kata kunci: Serbuk Kemangi, Media Simpan, Pestisida Nabati, Sitophilus oryzae.