Abstract:
Ada berbagai macam jenis jamur konsumsi di Indonesia. Namun, produksinya mengalami fluktuasi, termasuk di wilayah Kalimantan Selatan. Produsen di Kota Banjarbaru merupakan wilayah yang mengalami penurunan produksi paling tinggi pada tahun 2021, yang pusatnya berada di Kecamatan Landasan Ulin. CV. EEP Jamur memiliki tempat usaha jamur paling luas dibandingkan dengan pemilik usaha lain. Namun, industri rumah tangga ini masih mengandalkan pemasaran produksi secara tradisional. Banyak permasalahan yang dihadapi untuk dapat bertahan dengan usaha ini. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan, serta menganalisis strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada usaha CV. EEP Jamur di Kecamatan Landasan Ulin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan menerapkan analisis SWOT. Peneliti melakukan wawancara kepada pemilik CV. EEP Jamur untuk menggali data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang tepat digunakan untuk CV. EEP Jamur adalah strategi menjaga dan mempertahankan. Hasil juga menemukan bahwa CV. EEP Jamur perlu menerapkan strategi konsolidasi untuk menghindari kehilangan profit dan penjualan. CV. EEP Jamur dapat memperluas pasar, fasilitas produksi, dan teknologi melalui cara pengembangan faktor internal maupun eksternal dengan akuisisi dengan perusahaan lain dalam usaha yang sama.