Abstract:
PT. Jorong Barutama Greston sebagai pemegang IUP dalam mencegah terjadinya pencemaran terhadap sumber air wajib melakukan pengolahan air limbah yang mengacu berdasarkan keputusan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.80/MenLHK/Setjen/Kum.1/10/2019. Standar baku mutu lingkungan sesuai dengan keputusan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 36 tahun 2008 setiap penanggung jawab usaha atau kegiatan pertambangan wajib melakukan pengolahan/pencucian, sehingga mutu air limbah yang dibuang ke lingkungan tidak melampaui baku mutu air limbah yang telah ditetapkan.
Tujuan dari penelitian ini Menganalisis sistem pengelolaan air asam tambang di setlling pond PT. Jorong Barutama Greston, Menganalisis konsentrasi kapur tohor yang digunakan untuk menetralkan air asam tambang. Menganalisis perubahan kualitas air asam tambang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis pengelolaan air asam tambang disettling Pond WWM 09 dan 16. Deskriptif yaitu suatu rumusan masalah yang memandu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.
Sistem pengelolaan air asam tambang yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode aktif atau menggunakan bahan kimia alkali menggunakan alat yaitu alat gravitasi air dan alat panel surya, metode aktif ini efektif untuk menaikkan kadar pH dan menetralkan logam besi, mangan, kadmium. Konsentrasi kapur tohor yang digunakan pada WWM 09 1372.29/kg, 1386.90/kg, 1547.01/kg, WWM 16 5508.44/kg, 17909,04/kg. Hasil analisis perubahan pH mengalami kenaikkan, pada WWM 09 memiliki rata-rata pH 3.78, 4.07, 5.35 meningkat menjadi 7.24, 6.58, 6.83 dan WWM 16 yang semula memiliki rata-rata pH 4.10, 5.13, 5.13 meningkat menjadi 7.04, 6.53, 6.69. Perubahan kadar TSS WWM 09 34.67mg/l, 3.66mg/l, 23.17mg/l berubah menjadi 14.05mg/l, 7.56mg/l, 8.42mg/l dan WWM 16 16.58mg/l, 7.17mg/l, 25.98mg/l berubah menjadi 22.25mg/l, 7.19mg/l, 8.44mg/l. Perubahan Fe, Mn, dan Cd setelah dilakukan netralisasi menunjukkan angka dibawah baku mutu.