Abstract:
Indonesia merupakan negara terbesar di dunia dalam produk kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit yang sudah berumur 25 tahun memiliki masa produktivitas menurun sehingga dilakukan proses replanting, hasil replanting ini yang dimanfaatkan menjadi salah satunya bahan yang digunakan dalam pembuatan cangkang kapsul. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan perbandingan komposisi dari pati batang kelapa sawit dan HPMC sebagai basis pada formulasi cangkang kapsul. Metode penelitian dalam penelitian ini yaitu membuat formulasi sediaan cangkang kapsul dengan variasi konsentrasi pati batang kelapa sawit dan HPMC sebesar F1 (3:7); F2 (5:5) dan F3 (7:3). Parameter yang diamati yaitu uji karakteristik meliputi organoleptis, ukuran kapsul (panjang, diameter, ketebalan, berat dan volume) dan waktu hancur. Hasil penelitian uji organoleptis yaitu cangkang kapsul pada F1 memiliki tekstur sangat keras dan kaku, F2 memiliki tekstur keras dan kaku serta F3 memiliki tekstur agak lunak dan elastis. Hasil rata-rata berat cangkang kapsul yaitu pada F1 (0,530 gram); F2 (0,505 gram) dan F3 (0,368 gram). Hasil rata-rata uji waktu hancur yaitu pada F1 (32 menit 39,92 detik); F2 (22 menit 31,63 detik) dan F3 (15 menit 58,64 detik). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu F2 (5:5) merupakan formula yang terbaik. Terdapat pengaruh formula terhadap karakteristik pada organoleptis, berat dan waktu hancur sediaan cangkang kapsul. Cangkang kapsul yang dihasilkan tidak memenuhi kriteria cangkang kapsul komersial.
Kata kunci : Pati, Kelapa Sawit, Cangkang Kapsul, Formula, Karakteristik