Abstract:
Kegiatan budidaya ikan toman dilakukan oleh pembudidaya ikan karena kebutuhan dan kebiasaan masyarakat Barito Selatan dalam mengkonsumsi ikan lokal terutama ikan toman. Dalam strategi pengembangan budidaya ikan toman yang menggunakan karamba apung di sungai Barito. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kondisi usaha dan strategi pengembangan budidaya ikan toman (Channa micropeltes) Di Kabupaten Barito Selatan. Lokasi penelitian bertempat di pengembangan usaha budidaya ikan toman dalam karamba dalam pemanfaatan dan pemasaran yang jumlah responden terbanyak di Kelurahan Hilir Sper (33 RTP) dan Desa Muara Talang (27 RTP) di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah total responden sebanyak 60 RTP. Analisis data dilakukan dengan cara deskriftif kualitatif dan kuantitatif serta analisis SWOT. Nilai keuntungan usaha budidaya masih dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Barito Selatan tahun 2023 sebesar Rp. 3.528.912,- per bulan sehingga hasil usaha tersebut belum mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga pembudidaya. Pengembangan usaha budidaya ikan toman termasuk di strategi agresif sehinggan strategi yang diambil adalah meningkatkan kapasitas produksi ikan toman, meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas produksi ikan toman, mengoptimalkan bantuan kepada pembudidaya ikan toman, kegiatan budidaya berkelanjutan dan realisasi program-program pemerintah tentang kawasan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat yang tinggal disepanjang DAS dan promosi lokasi budidaya dan hasil budidayanya dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap perikanan.
Kata Kunci : Ikan Toman, Kondisi, Strategi, Budidaya, Barito Selatan