Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang badan, panjang leher, tinggi badan dan lebar dada dengan bobot badan itik Alabio (Anas platyrhynchos Borneo) betina. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2021 di Kelompok Ternak Halatung, Kabupaten Banjar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan observasi langsung pada itik Alabio betina yang berumur 20 bulan sebanyak 100 ekor. Data yang didapat dianalisis deskripsi statistik, analisis korelasi, determinasi dan regresi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan menggunakan program SPSS versi 25. Hasil yang didapat menunjukkan rata- rata bobot badan, Panjang badan, Panjang leher, tinggi badan dan lebar dada adalah 1341.70 ± 15.98 g, 17.94 ± 0.08 cm, 16.25 ± 0.09 cm, 23.00 ± 0.08 cm dan 8.24 ± 0.05 cm. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat pada Panjang badan (0.468), sangat lemah pada panjang leher (0.084), sangat kuat pada tinggi badan (0.643) dan lebar dada (0.604) terhadap bobot badan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketiga ukuran tubuh berpengaruh signifikan terhadap berat badan dengan model regresi Y = -1997+40.58X_1+73.60X_2+111.35X_3, memiliki koefisien determinasi (R2 = 0.566), sehingga dapat disimpulkan bahwa keragaman bobot badan itik alabio betina berumur 20 bulan sebesar 56,60 % dipengaruhi oleh panjang badan, tinggi badan, dan lebar dada, sedangkan 43,4 % dipengarui oleh faktor lain.