Abstract:
Kondisi pasien kritis di ICU dapat mengakibatkan stres tinggi pada perawat yang diperparah oleh efek pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja perawat ICU pada masa akhir pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif noneksperimental dengan desain deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional dan teknik total sampling (n=68). Pengambilan data menggunakan kuesioner karakteristik responden, WSS dan NIOSH GJSQ. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara masa kerja, beban kerja, dan dukungan sosial dengan stres kerja. Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status pernikahan dengan stres kerja. Stres kerja berhubungan dengan masa kerja baru disebabkan beban kerja yang tinggi di ICU. Stres kerja dipengaruhi beban kerja tinggi akibat
ketidaksesuaian tuntutan tugas dengan kemampuan perawat yang dapat menyebabkan penurunan kinerja. Stres kerja dapat berkurang dengan dukungan sosial yang baik karena dapat memotivasi dalam menyelesaikan masalah.