Abstract:
Penelitian ini dilakukan karena dilatar belakangi oleh belum adanya modul IPA yang yang digunakan sebagai perantara antara materi pelajaran IPA dengan berbasis scientific inquiry terintegrasi etnosains Kalimantan. Modul yang dikembangkan dibatasi untuk pokok bahasan zat aditif dan zat adiktif berbasis Scientific inquiry terintegrasi etnosains Kalimantan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) validitas modul, (2) kepraktisan modul, dan (3) keefektivan modul. Metode yang digunakan adalah metode 4D. Data didapatkan melalui lembar validasi modul, tes hasil belajar, angket respon guru dan respon peserta didik serta nilai hasil pretest – post-test. Hasil penelitian modul bisa dikatakan valid dengan skor rata-rata 89,7% (sangat valid), praktis dengan skor respon guru 90% (sangat praktis) dan respon siswa 77% (sangat praktis) serta efektif dengan rata-rata skor N-gain 0,541 (sedang). Dari hasil yang didapat maka bisa disimpulkan bahwa modul IPA materi zat aditif dan zat adiktif berbasis Scientific inquiry terintegrasi etnosains layak digunakan pada pembelajaran.