Abstract:
Penjelasan empiris yang menjelaskan turnover intention (niat berhenti) masih sedikit dilakukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran tuntutan pekerjaan dan kelelahan emosional terhadap turnover intention pada karyawan promotor syihab phone. Studi ini memperoleh 75 partisipan melalui survei daring dan menggunakan teknik simple random sampling dengan kriteria sampel sebagai karyawan promotor syihab phone dan telah bekerja selama 6 bulan. Instrumen alat ukur yang melalui tahapan proses adaptasi lintas budaya dan terbukti memiliki reliabilitas serta validitas yang memuaskan. Hasil hipotesis regresi berganda secara simultan menunjukkan bahwa tuntutan pekerjaaan dan kelelahan emosional signifikan memprediksi turnover intention. Kemudian, secara parsial hanya tuntutan pekerjaan signifikansi memprediksi turnover intention, sementara variabel kelelahan emosional tidak signifikansi. Hasil riset ini dapat disimpulkan bahwa individu yang merasakan tuntutan pekerjaan tinggi dan kelelahan emosional secara bersama-sama akan cenderung melakukan turnover intention. Tetapi, apabila individu yang hanya melibatkan kelelahan secara emosional akan cenderung tidak terlibat untuk turnover intention.
Kata kunci: Turnover intention, kelelahan emosional, tuntutan pekerjaan