Abstract:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas siswa, kurangnya keterampilan kolaborasi, kurangnya keterampilan berpikir kritis dan kesulitan dalam mengerjakan soal evaluasi materi volume kubus pada siswa kelas V SDN Belitung Selatan 1 Banjarmasin. Permasalahan tersebut berdampak terhadap rendahnya aktivitas siswa, keterampilan kolaborasi, berpikir kritis dan hasil belajar. Hal ini disebabkan karena kurangnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, kurang terampil dalam kemampuan kolaborasi dan dan berpikir kritis serta keliru dalam memahami soal. Adapun alternatif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model PENITI yang merupakan kombinasi dari model pembelajaran Problem based learning (PBL), Think Pair and Share, dan Snowball Throwing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis peningkatan aktivitas siswa, peningkatan keterampilan kolaborasi, peningkatan keterampilan berpikir kritis dan peningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas, yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Belitung Selatan 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 16 laki-laki dan 8 perempuan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis (essay) yang terdiri dari 5 butir soal secara individu. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru mengalami peningkatan dari skor 30 menjadi 36 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa meningkat dari 46% menjadi 96% secara klasikal dengan kriteria “Sangat Aktif”. Keterampilan kolaborasi siswa meningkat dari 46% menjadi 96% secara klasikal dengan kriteria “Sangat Terampil”. Keterampilan Berpikir Kritis siswa meningkat dari 38% menjadi 92% secara klasikal dengan kriteria “Sangat Terampil”. Peningkatan beberapa aspek tersebut berdampak terhadap hasil belajar kognitif yang meningkat dari 38% menjadi 92%. Hasil belajar afektif dari 46% menjadi 92%. Hasil belajar psikomotorik dari 46% menjadi 96%.
Berdasarkan hasil temuan tersebut diharapkan model PENITI dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan kolaborasi, berpikir kritis dan hasil belajar Matematika materi volume kubus pada kelas V SD.