Abstract:
ABSTRAK
Risma Sahriati. 2023. Strategi Penguatan Kewarganegaraan Ekologis pada Masyarakat Bantaran Sungai di Desa Sungai Pantai Barito Kuala. Skripsi. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Prof. Dr. Hj. Fatimah, M.Hum.
Kata kunci : Kewarganegaraan Ekologis, Masyarakat, Bantaran Sungai
. Pengelolaan dan perlindungan lingkungan bersih dan sehat penting dilakukan, salah satunya di lingkungan sekitar tempat tinggal kita. Lingkungan pemukiman yang sehat akan menjadi dambaan setiap warga masyarakat yang tinggal di kota maupun di desa. Oleh karena itu perlu adanya konsep kewarganegaraan ekologis yaitu masyarakat sebagai warga negara harus menjaga dan melestarikan lingkungan. Tidak hanya mengambil untuk kebutuhan hidup angka pendek namun juga harus dijaga dan dilestarikan demi kelangsungan hidup jangka panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendiskripsikan 1) Strategi Penguatan Kewarganegaraan Ekologis pada Masyarakat Bantaran Sungai di Desa Sungai Pantai Barito Kuala 2) Faktor Penghambat dan Pendukung Strategi Penguatan Kewarganegaraan Ekologis pada Masyarakat Bantaran Sungai di Desa Sungai Pantai Barito Kuala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: 1) Strategi kewarganegaraan ekologis pada masyarakatan bantaran sungai di Desa Sungai Pantai Barito Kuala sudah terlihat dibuktikan dengan adanya program-program peduli lingkungan seperti gerakan peduli sampah, gotong royong membersihakan lingkungan, adanya program air bersih, MCK plus dan penanaman tanaman obat-obatan 2) Faktor penghambat dalam strategi penguatan kewarganegaraan ekologis yang ada di Desa Sungai Pantai adalah faktor kebiasaan, masih kurangnya fasilitas yang ada di desa, belum meratanya program air bersih, sedangkan faktor pendukung nya adalah adanya kerjasama bahu membahu dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa untuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik, selain itu adanya pendidikan kewarganegaraan ekologis yang ditanamkan sejak dini.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar masyarakat dapat menjalankan program peduli lingkungan yang ada di desa secara kontinuitas dan pemerintah dapat mengoptimalkan program-program agar dampaknya dapat dirasakan merata kepada seluruh masyarakat serta rutin melaksanakan sosialisasi minimal 2 kali dalam setahun serta menjalankan efek jera berupa sanksi bagi masyarakat yang melanggar sehingga kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan meningkat.