Abstract:
Sektor pertambangan dan perkebunan memiliki peranan vital dalam meningkatkan PDRB serta memberikan multiplier effect yang positif terhadap output, nilai tambah, pendapatan, dan tenaga kerja. Namun, di sisi lain juga memberikan dampak negative meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim sehingga terjadi bencana banjir hamper seluruh wilayah Kalimantan selatan. Perencanaan mitigasi bencana menjadi kunci utama dalam penanganan bencana. Penelitian ini menyusun rencana penanganan pasca banjir khususnya di Kecamatan Karang Intan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metoda yang digunakan adalah analisa spasial dengan mengoverlaykan tinggi muka air banjir dengan objek didalamnya seperti rumah, jalan dan manusia. Objek-objek yang rentan terdampak banjir adalah yang berada pada tinggi muka air banjir di atas kelas 2 (TMA=0,1-0,5meter). Jumlah rumah yang rentan terdampak sebanyak 2.107 unit terdiri dari kondisi aman banjir sebanyak 697 unit, cukup aman sebanyak 170 unit dan rentan sebanyak 1.239 unit. Berdasarkan tersebut titik evakuasi ditetapkan sebanyak 23 titik dengan jangkauan titik evakuasi terbanyak yakni titk evakuasi nomor 22 dapat menjangkau 340 rumah di Desa Sungai Alang.