Abstract:
Insect Growth Regulator (IGR) merupakan salah satu larvasida alternatif yang
dapat digunakan untuk membunuh larva dan pupa dari nyamuk Aedes aegypti, IGR
akan menghambat pertumbuhan larva sehingga terjadi kegagalan pergantian kulit dan
kerusakan sistem pencernaan. Daun limau kuit mengandung senyawa metabolit
sekunder seperti minyak atsiri, flavonoid, saponin, steroid dan terpenoid. Tujuan
penelitian adalah untuk menguji efektivitas ekstrak daun limau kuit (Citrus hystrix
DC) sebagai insect growth regulator terhadap nyamuk Ae. aegypti dan setara
pyriproxyfen. Penelitian ini bersifat true experimental post test only with control group
design menggunakan enam kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol positif
menggunakan pyriproxyfen 0,025 mg/L (0,025 ppm), kontrol negatif menggunakan
aquadest, dan empat kelompok konsentrasi 0,1%; 0,13%; 0,2%; dan 0,4?ngan
empat kali replikasi. Ekstrak daun limau kuit pada uji insect growth regulator terhadap
nyamuk Aedes aegypti dengan hasil IE Adult% sebesar 100% pada rentang konsentrasi
0,1%; 0,13%; 0,2?n 0,4%. Hasil uji Mann-whitney terdapat perbedaan bermakna
p<0,05 anatar kelompok konsentrasi dengan pyriproxyfen. Perbandingan kelompok
konsentrasi dengan kontrol negatif didapatkan hasil berbeda bermakna p<0,05.
Kesimpulan dari penelitian ini, ekstrak daun limau kuit (Citrus hystrix DC) efektif
sebagai IGR terhadap nyamuk Ae. aegypti tidak setara dengan pyriproxyfen 0,025
ppm.