Abstract:
Tanah lunak adalah tanah yang umumnya terdiri dari tanah lempung yang mempunyai material pondasi yang sangat jelek dan kadar air yang tinggi. Pondasi adalah bagian terbawah dari bangunan yang berfungsi untuk meneruskan seluruh beban bangunan di atasnya ke tanah. Penentuan pondasi harus diperhitungkan dengan benar untuk menjamin kestabilan bangunan di atasnya, serta tidak terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan. Salah satu alternatif pembangunan bangunan ruko di Banjarmasin yang memiliki tanah lunak yaitu dengan menggunakan gabungan antara pondasi tiang galam dan juga tiang pancang.
Pada alternatif perancangan ruko 3 lantai ini berada di tanah lunak dimana pada uji sondir berada pada kedalaman 25 m dengan pengujian N-SPT di dapatkan kedalaman tanah keras 44,5 m. maka direncanakan alternatif kombinasi pondasi tiang pancang dan tiang galam. Permodelan struktur pada perancangan ini dibantu dengan SAP 2000 untuk menganalisis beban, perhitungan daya dukung menggunakan data sondir dan juga data N-SPT dengan mempertimbangkan ketentuan sesuai dengan SNI yang berlaku pada saat ini.
Berdasarkan hasil analisis perhitungan, beban total bangunan yang dihitung menggunakan SAP2000 sebesar 769,46 ton, dengan beban maksimum kolom sebesar 59,473 ton. Konfigurasi tiang yang digunakan dalam perancangan ini yaitu pilecap berdimensi 2 x 2 m dengan jumlah tiang pancang galam sebanyak 24 buah dengan Panjang 6 meter dan diameter 10 cm dan 1 buah tiang pancang beton berukuran 30 x 30 cm dan Panjang 38 m. Penurunan konsolidasi yang terjadi berdasarkan perhitungan hasil sondir pada PC sebesar 1,528 m. Sedangkan penurunan konsolidasi menggunakan data Lab pada PC1 selama 5 tahun sebesar 0,305 m. Tulangan yang digunakan yaitu 2 tulangan D22 – 200 untuk penulangan arah x dan tulangan D22 – 300 untuk tulangan arah y.
Kata kunci: Pondasi Kombinasi Kelompok Tiang, Penurunan, Daya Dukung.