Abstract:
Henti jantung adalah salah satu kasus kegawatdaruratan yang mengancam nyawa jika tidak diberi pertolongan segera. Pemberian CPR oleh penolong awam sangat diharapkan untuk menyelamatkan korban henti jantung di luar rumah sakit. Pelatihan dengan menggunakan alat alternatif lain yang mudah didapatkan dan terjangkau bisa meningkatkan jumlah penolong awam. Untuk mengetahui perbedaan antara kemampuan toilet paper dan bantal untuk meningkatkan sensasi kedalaman dalam melakukan chest compression only CPR pada penolong awam. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen menggunakan probability sampling. Sampel terdiri dari 60 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 30 orang kelompok toilet paper dan 30 orang kelompok bantal. Hasil uji menggunakan Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam pelatihan chest compression only CPR antara kelompok menggunakan toilet paper dengan kelompok menggunakan bantal terhadap sensasi kedalaman saat melakukan kompresi dada. Pemberian pelatihan chest compression only CPR menggunakan bantal lebih tinggi dibandingkan menggunakan toilet paper dalam meningkatkan sensasi kedalaman. Namun, disarankan untuk memperhatikan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi agar metode ini dapat dijadikan alternatif dalam pelatihan CPR.