Abstract:
Limau kuit merupakan jeruk khas dari Kalimantan Selatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Banjar dalam beberapa kuliner lokal tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang bertujuan untuk mengetahui rendemen minyak aksiri yang diperoleh dengan metode penyulingan uap-air dengan pendinginan kondensor bola (Allihn), karakterisasi minyak atsiri yang terdiri dari berat jenis, indeks bias, putaran optik, kelarutan dalam alkohol 90%, dan mengetahui kompisisinya menggunakan GC-MS. Daun limau kuit dikeringanginkan selama satu minggu untuk menurunkan kadar air. Kemudian dipotong-potong dengan ukuran sekitar 5 mm. Sebanyak 2.050 gram sampel diletakkan di atas rak ketel distilasi yang telah diisi dengan air yang cukup. Penyulingan dilakukan selama 6 jam dan pada suhu 50-60ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ekstraksi menghasilkan minyak sebesar 0,59%-(v/b) atau 0,52%-(b/b). Nilai berat jenis, indeks bias, putaran optik, dan kelarutan dalam alkohol 90?rturut-turut adalah 0,8285 g/ml, 1,472, -1,90 dan 1:4. Komposisi minyak atsiri daun limau kuit terdiri dari 31 senyawa, 5 (lima) senyawa yang dominan yaitu ?-terpinena, (+)-4-karena, ?-cis-osimena, ?-pinena, dan 1R-?pinena.