Abstract:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Alalak Selatan 2. Permasalahan tersebut disebabkan; 1) kegiatan pembelajaran hanya menggunakan metode pengajaran satu arah, 2) kegiatan belajar monoton dan kurang menarik, 3) tidak menggunakan model atau metode pembelajaran yang inovatif serta bervariasi, 4) peserta didik hanya belajar secara pasif dan jarang ada kegiatan diskusi kelompok, dan 5) kurangnya kegiatan pembelajaran yang dapat merangsang keterampilan berpikir kritis. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan dengan menggunakan model GREAT dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar peserta didik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV di SDN Alalak Selatan 2 dengan jumlah 22 orang, terdiri dari 13 orang peserta didik laki-laki dan 9 orang peserta didik perempuan. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan keterampilan berpikir kritis. Sedangkan data kuantitatif melalui persentase klasikal aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari tes tertulis secara individu. Analisis data yang disajikan yaitu berupa deskripsi, tabel, dan grafik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai pertemuan 4 meningkat dari skor 21 kriteria “Baik” menjadi skor 32 kriteria “Sangat Baik”, aktivitas peserta didik dari pertemuan 1 sampai pertemuan 4 meningkat dari 45% kriteria “Sebagian Kecil Peserta Didik Aktif” menjadi 100% kriteria “Seluruh Peserta Didik Sangat Aktif”. Keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 sampai pertemuan 4 meningkat dari 27% kriteria “Sangat Sedikit Peserta Didik Terampil” menjadi 100% Kriteria “Seluruh Peserta Didik Sangat Terampil”. Hasil belajar kognitif pada pertemuan 1 sampai pertemuan 4 meningkat dari 27% kriteria “Sangat Sedikit Peserta Didik Baik” menjadi 100% kriteria “Seluruh Peserta Didik Sangat Baik”. Hasil belajar afektif pada pertemuan 1 sampai pertemuan 4 meningkat dari 45% kriteria “Sebagian Kecil Peserta Didik Baik” menjadi 100% kriteria “Seluruh Peserta Didik Sangat Baik”. Hasil belajar psikomotorik pada pertemuan 1 sampai pertemuan 4 meningkat dari 55% kriteria “Sebagian Besar Peserta Didik Baik” menjadi 100% kriteria “Seluruh Peserta Didik Sangat Baik”.
Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model GREAT dapat meningkatkan aktivitas belajar, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar peserta didik. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi atau alternatif bahan masukan dan pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran yang bervariasi serta inovatif pada kegiatan pembelajaran di kelas untuk meningkatkan aktivitas belajar, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar peserta didik.