Abstract:
Dunia usaha, khususnya industri makanan dan minuman, sangat kompetitif. Tumbuhnya kedai kopi khususnya di perkotaan memang diminati, terutama di kalangan anak muda. Akibatnya, setiap kafe harus menghitung biaya produksi dan memperhitungkan penyusutan aset tetap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Informasi dikumpulkan melalui wawancara dan dokumen. Hasilnya, ditemukan bahwa perhitungan biaya produksi dengan akuntansi biaya total berbeda dengan perhitungan perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak mengkategorikan biaya produksi menurut aturan perhitungan biaya yang berlaku saat ini, biaya tenaga kerja dan overhead pabrik.
Kata Kunci: Akuntansi Biaya, Harga Pokok Produksi, Alokasi Biaya Bersama, Depresiasi Aset Tetap.