Abstract:
Sasirangan merupakan kain khas yang berasal dari Kalimantan Selatan. Umumnya industri sasirangan yang masih dalam skala industri rumah tangga pengolahannya masih relatif bersifat tradisional, Dilihat dari sifat kegiatan tersebut, sebagian besar pengrajin masih belum melakukan pengelolaan terhadap limbah sasirangan. Berdasarkan hasil uji laboratorium, didapatkan hasil kandungan BOD dan COD pada air limbah sasirangan yaitu sebesar 733,33 mg/L dan 1956,62 mg/L. Hasil tersebut tentunya sangat tidak memenuhi baku mutu Permen LHK No. 16 Tahun 2019. Alternatif pengolahan yang dapat digunakan adalah filtrasi dengan penambahan arang aktif cangkang kelapa sawit sebagai media filter. Penelitian ini bertujuan mengetahui ketebalan arang aktif cangkang kelapa sawit yang paling optimal dengan variasi 7, 9, dan 11 cm untuk menurunkan kandungan BOD dan COD pada air limbah sasirangan serta melakukan perancangan terhadap unit filtrasi yang dapat diterapkan dalam skala industri rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan arang aktif cangkang kelapa sawit dengan ketebalan 11 cm merupakan yang paling optimal dalam menurunkan kandungan BOD dan COD sebesar 90?n 89%. Perancangan unit filtrasi dilakukan dengan memperbesar ukuran unit dan dirancang berbentuk tabung dengan diameter rencana 44 cm, kedalaman unit 100 cm, dan luas penampang 0,15 m2.