Abstract:
Muhammad Syarif. Model Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi Lahan Pasang Surut di Kabupaten Banjar, dibawah bimbingan Muhammad Husaini dan Sadik Ikhsan.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat ketahanan pangan, serta pengaruh kapasitas petani, ketersediaan dan akses pangan, serta konsumsi pangan terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani padi lahan pasang surut di Kabupaten Banjar. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah penarikan contoh secara sengaja (purposive sampling) terhadap 2 kecamatan yang memiliki lahan pasang surut terbesar, yaitu Kecamatan Sungai Tabuk sebanyak 21 desa/kelurahan dan Aluh-aluh sebanyak 19 desa yang kemudian setiap kecamatan diambil sebanyak 30 rumah tanggap petani desa secara acak, sehingga jumlah sampel seluruhnya sebanyak 60 orang.
Analisis data menggunakan indeks ketahanan pangan rumah tangga (IKR) dan metode Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks ketahanan pangan rumah tangga petani lahan pasang surut Kabupaten Banjar termasuk dalam kriteria rentan pangan dengan nilai rata-rata indeks sebesar 0,38. Berdasarkan hasil analisis partial least square pada model ketahanan pangan tangga petani padi lahan pasang surut di Kabupaten Banjar, maka diperoleh nilai normed fit index (NFI) sebesar 0,720 yang diartikan hanya 72,0% model tersebut baik dan dapat diterima. Semakin banyak parameter/indikator dalam sebuah model, semakin besar nilai NFI yang dihasilkan. Hal ini terbukti dari 23 indikator yang diujikan, hanya tersisa 14 indikator yang memenuhi syarat dilanjutkannya analisis PLS. Dari evaluasi model struktural diketahui hanya variabel kapasitas petani yang tidak berpengaruh signifikan terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani padi. Variabel hambatan lahan pasang surut, ketersediaan pangan, akses pangan dan konsumsi pangan berpengaruh signifikan terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani padi lahan pasang surut di Kabupaten Banjar.
Kata kunci: ketahanan pangan, rumah tangga petani, pasang surut