Abstract:
Mayoritas masyarakat di Desa Wonorejo memiliki mata pencaharian sebagai petani karet. Hal tersebut berdampak pada keikutsertaan wanita dalam usahatani karet sebagai tenaga kerja wanita. Wanita dihadapkan pada pilihan terhadap waktu yang dimilikinya seperti mengurus rumah tangga, ikut menyadap, dan beristirahat. Setiap pilihan ada konsekuensi ataupun sesuatu yang dikorbankan dan juga memperoleh timbal balik. Penelititan ini bertujuan untuk menganalisis alokasi penggunaan tenaga kerja wanita pada usahatani karet, untuk menganalisis pendapatan usahatani karet dan menganalisis pendapatan yang diperoleh tenaga kerja wanita dari usahatani karet. Penelitian ini dilaksaakan di Desa Wonorejo Kecamatan Kusan Hulu Kabupatan Tanah Bumbu. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 113 orang petani karet dan sampel yang terpilih sebanyak 50 responden petani karet Dari hasil penelitian ini didapatakan Alokasi tenaga kerja wanita pada usahatani karet sebesar 40,7?n 59,3% digunakan untuk kegiatan domestik seperti mengurus rumah tangga dan bersantai. Alokasi tenaga kerja wanita yang paling banyak pada jenis kegiatan penyadapan dan yang paling sedikit pada kegiatan pemeliharaan. Penerimaan wanita dalam usahatani karet di Desa Wonorejo sebesar Rp 2.019.640/bulan dengan pendapatan sebesar Rp 1.695.189/bulan dan biaya eksplisit sebesar Rp 324.45/bulan. Perlu penelitian lebih lanjut karena penelitian ini hanya menyampaikan beberapa indikasi dan fakta sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menduga hubungan antar indikasi tersebut, misalnya faktor yang mempengaruhi alokasi tenaga kerja wanita.