Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi serta dosis terbaik kapur dolomit dan pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan kedelai varietas anjasmoro pada lahan gambut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2022 di lahan dengan alamat Jalan A. Yani, Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah dosis kapur dolomit (d) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : d1 = 3 t ha-1; d2 = 6 t ha-1; d3 = 9 t ha-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk SP-36 (p) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : p1 = SP-36 80 kg ha-1 setara dengan 16 g petak-1; p2 = SP-36 125 kg ha-1 setara dengan 25 g petak-1; p3 = SP-36 170 kg ha-1 setara dengan 34 g petak-1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan dolomit dan perlakuan SP-36 tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, waktu muncul bunga, berat basah tanaman, berat kering tanaman dan diameter batang. Perlakuan dolomit berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah cabang 28 hari setelah tanam (HST) dan jumlah daun 35 HST, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap variabel yang diamati lainnya. Perlakuan SP-36 berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah cabang 21 dan 28 HST, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap variabel lainnya. Dosis terbaik pada perlakuan kapur dolomit 6 t ha-1 dan pupuk SP-36 170 kg ha-1 karena memiliki nilai tertinggi dari variabel pertumbuhan, sehingga dapat dijadikan rekomendasi untuk budidaya kedelai di lahan gambut.