Abstract:
Katalis dua logam rutenium-timah terembankan pada campuran TiO2 rutile-ZrO2 (Ru-Sn/TiO2 (R)-ZrO2) telah disintesis dengan metode kopresifitasi-hidrotermal pada suhu 150 ?C selama 24 jam dan dilanjutkan aktivasi dengan gas H2 pada suhu 400 ?C selama 2 jam. Katalis Ru-Sn/TiO2 (R)-ZrO2 telah diuji kinerja katalitiknya pada konversi furfuril alkohol (Ffalc) menjadi 1,5-pentanadiol (1,5-PeD) dalam sistem reaktor statis stainless-steel (Taiatsu Techno, Jepang). Hasil karakterisasi difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan puncak difraksi pada 2? = 27o, 36o, 55o yang merupakan TiO2 rutile berturut-turut [110], [101], [211] yang sesuai dengan JCPDS card No. 21-1276, sedangkan puncak difraksi pada 2? = 28,2?, 31,4?, 38,5?, 50,1?, dan 59,9? yang merupakan ZrO2 monoklinik berturut-turut [-111], [111], [120], [022], dan [131] sesuai dengan ICDD File No. 37-1484. Katalis Ru-Sn/TiO2 (R)-ZrO2 (66%) (Ru = 4% b/b dan Sn = 1,3% b/b terhadap berat pengemban; 66?alah jumlah ZrO2 terhadap TiO2 rutile (berat/berat)) menghasilkan produk 1,5-pentanadiol tertinggi (86%) pada konversi furfuril alkohol 100% (suhu reaksi 160 ?C, tekanan 1 MPa H2, 3 mL pelarut H2O selama 3 jam). Studi interaksi antara reaktan dan kemungkinan produk dengan padatan katalis telah dilakukan menggunakan attenuated total reflectant-infrared spectroscopy (ATR-IR) terhadap campuran reaksi. Hasil ATR-IR menunjukkan bahwa adanya puncak yang tajam pada bilangan gelombang 1630 cm-1 yang merupakan pita serapan C=C tersubstitusi molekul (4,5-dihidrofuran-2-il)metanol, sehingga rute reaksi pembentukan 1,5-pentanadiol dapat diusulkan.