Abstract:
Permasalahan penelitian adalah kurangnya motivasi siswa, keterampilan
berpikir kritis dan kerja sama yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa
pada pembelajaran. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran yang kurang
mampu memancing motivasi siswa, memacu siswa untuk berpikir kritis dan bekerja
sama. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui penggunaan model
pembelajaran POSTING (PBL, TTW, NHT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan aktivitas guru, meningkatkan aktivitas siswa, motivasi,
keterampilan berpikir kritis, kerja sama dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek
penelitian adalah siswa kelas IV SDN Pantai Hambawang tahun pelajaran
2022/2023 sebanyak 10 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif
dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas guru, siswa,
motivasi, keterampilan berpikir kritis dan kerja sama. Data kuantitatif diperoleh
dari pengukuran tes tertulis secara individu berupa lembar kerja peserta didik dan
evaluasi. Analisis data menggunakan tipe Transformative Mixed Methodes dengan
interpretasi menggunakan Descriptive Analysis dan Cross Tabulation Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai
4 memperoleh kriteria “sangat baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4
meningkat dari kriteria “cukup aktif” menjadi “sangat aktif”. Motivasi siswa
meningkat dari kriteria “termotivasi” menjadi “sangat termotivasi”. Keterampilan
berpikir kritis pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari kriteria “kurang terampil”
menjadi “sangat terampil”. Keterampilan kerja sama pada pertemuan 1 sampai 4
terjadi peningkatan dari kriteria “kurang terampil” menjadi “sangat terampil”.
Sehingga hal ini berdampak pada hasil belajar siswa pertemuan 1 sampai 4 terjadi
peningkatan secara klasikal.
Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model POSTING dapat
meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, motivasi belajar, keterampilan
berpikir kritis, dan keterampilan kerja sama, serta hasil belajar siswa. Disarankan
penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan
aktivitas siswa, motivasi, berpikir kritis dan bekerja sama yang berdampak pada
peningkatan hasil belajar siswa