Abstract:
Salah satu permasalahan sosial sekaligus ekonomi di banyak negara yang masih berkaitan dengan kemiskinan adalah adanya fenomena pekerja anak. Pekerja anak menjadi masalah karena anak berada pada tempat yang tidak sesuai. Anak usia sekolah berumur 7 sampai 18 tahun, seharusnya berada di bangku sekolah, bukan di dunia kerja. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2021, persentase pekerja anak di Kalimantan Selatan yaitu sebesar 9 persen. Penelitian ini menggunakan data sekunder Sakernas tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengetahui profil dan karakteristik umum, menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi status pekerja anak, dan menjelaskan model terbaik dari regresi logistik biner. Metode analisis yang digunakan yaitu regresi logistik biner. Hasil analisis secara deskriptif melalui eksplorasi data dengan tabel dan grafik, tergambar bahwa umur, daerah tempat tinggal, status sekolah dan jenis kelamin kepala rumah tangga mempunyai pengaruh terhadap status anak bekerja. Anak-anak dengan umur lebih tua, tinggal di perdesaan, tidak bersekolah, dan memiliki kepala rumah tangga perempuan memiliki persentase pekerja anak yang lebih tinggi untuk bekerja. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa variabel umur, daerah tempat tinggal, dan status sekolah secara signifikan berpengaruh terhadap status pekerja anak di Kalimantan Selatan tahun 2021.
Kata Kunci: Pekerja Anak, Regresi Logistik Biner