Abstract:
ABSTRAK
Putri Anggraini Dewi, 1910413320003, Tingkat Inovasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Dalam Mengembangkan Bus Wisata Bajajalanan di Kota Banjarmasin. Dibawah bimbingan Husein Abdurahman.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat inovasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan dalam mengembangkan Bus Wisata Bajajalanan di kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Populasi sekaligus responden dalam penelitian ini berjumlah 60 orang dengan teknik Purposive Sampling yang terdiri dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata), Pelaku Pariwisata dan Wisatawan yang pernah menaiki Bus Wisata Bajajalanan. Adapun analisis data menggunakan statistik sederhana mean dan median.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 5 indikator yang digunakan sebagai upaya untuk mengetahui tingkat inovasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan dalam mengembangkan Bus Wisata Bajajalanan di kota Banjarmasin. Indikator tersebut antara lain, yaitu (1) Indikator Keuntungan Relatif (Relative Advantage) berada pada kategori “Tinggi” dengan pencapaian skor rata-rata (mean) 16. (2) Indikator Kesesuaian (Compatibility) berada pada kategori “Tinggi” dengan pencapaian skor rata-rata (mean) 14. (3) Indikator Kerumitan (Complexity) berada pada kategori “Tinggi” dengan pencapaian skor rata-rata (mean) 14. (4) Indikator Kemungkinan dicoba (Triability) berada pada kategori “Cukup Tinggi” dengan pencapaian skor rata-rata (mean) 7. (5) Indikator Kemudahan Diamati (Observability) berada pada kategori “Tinggi” dengan pencapaian skor rata-rata (mean) 16. Dari kelima indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat inovasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan dalam mengembangkan Bus Wisata Bajajalanan di kota Banjarmasin termasuk dalam kategori “Tinggi” dengan skor nilai rata-rata (mean) yaitu 67,8 yang berada pada rentang 61,5 - 75,9. Sehingga, hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini diterima, sedangkan hipotesis nol (H0) ditolak.
Kata Kunci: Tingkat Inovasi, Pengembangan Bus Wisata Bajajalanan.