Abstract:
Saat ini bahan ajar yang digunakan oleh guru belum memuat konteks budaya peserta didik, yaitu budaya Banjar. Selain itu, peserta didik masih banyak yang belum memahami konsep materi perbandingan sehingga peserta didik mengalami kesulitan pada saat mengerjakan soal materi perbandingan. Salah satu usaha untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan dilakukan penelitian pengembangan modul ajar dengan konteks budaya Banjar pada materi perbandingan. Konteks budaya yang digunakan adalah makanan khas Banjar. Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan modul ajar yang valid dengan konteks budaya Banjar pada materi perbandingan di kelas VII SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Researh and Development) dengan model pengembangan 4D. Pada penelitian ini model pengembangan 4D dilaksanakan dari tahapan define, design, dan develop dengan menggunakan instrumen berupa lembar validasi. Melalui hasil analisis dari lembar validasi yang diisi oleh tiga orang ahli, dapat diketahui kevalidan modul ajar dengan konteks budaya Banjar pada materi perbandingan adalah valid dengan persentase 84,05%.