Abstract:
Permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini yaitu siswa belum melibatkan diri secara aktif, belum bekerja sama dengan teman, hal ini berdampak pada aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran PKN menjadi rendah. Permasalahan lain yang muncul adalah siswa merasa jenuh dan kurang bersemangat, hal ini berdampak pada perhatian siswa menjadi tidak fokus dalam pembelajaran sehingga motivasi siswa menjadi rendah. Permasalahan lain yang muncul di dalam pembelajaran ialah ditunjukkan dengan siswa yang belum Memiliki keberanian / inisiatif untuk mengemukakan pendapat, Bekerja dengan cepat atau dapat melakukan banyak dari pada anak yang lain. Hal ini dikarenakan kurangnya kegiatan yang melibatkan siswa di dalam proses pembelajaran. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung kurang menggunakan variasi dan model pembelajaran yang mampu melibatkan siswa ikut berperan dalam kegiatan belajar. Dampak apabila masalah ini tidak diatasi, maka akan menimbulkan banyak dampak negatif yaitu, yang pastinya tidak berkembangnya pengetahuan dan pemahaman konsep PKN, kurangnya kerja sama antar siswa, siswa tidak termotivasi, tidak adanya rasa ingin tahu, tidak berkembangnya berpikir kreatif, siswa yang menjadi pasif dalam pembelajaran sehingga pastinya akan berpengaruh pada aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi turun.
Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model PANDORA dalam pembelajaran PKN. Model ini merupakan kombinasi dari model pembelajaran Problem Based Learning, Number Head Together, dan Course Review Horray. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan Motivasi, Aktivitas, Kreativitas, dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model PANDORA.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester genap SDN Puntik Dalam tahun ajaran 2022-2023 dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru dan siswa, motivasi belajar siswa, kreativitas siswa, serta tes tertulis secara individu. Analisis data dengan teknik deskriptif analisis yang disajikan dalam tabel dan grafik di interpretasi dengan persentase dan indikator ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa aktivitas guru dianggap berhasil dengan kriteria sangat baik yang memperoleh skor 26 pada pertemuan 1 hasil ini selalu meningkat pada setiap pertemuan hingga pertemuan terakhir yang mencapai skor 55, Skor Motivasi siswa pada pertemuan 1 memperoleh kriteria hampir seluruh siswa termotivasi. Dengan persentase 91,30% hasil ini selalu meningkat pada setiap pertemuan hingga pertemuan terakhir yang mencapai 100%. Skor aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 17,39% hasil ini selalu meningkat pada setiap pertemuan hingga pertemuan terakhir 95,65%, Skor Kreativitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh 78,26% hasil ini selalu meningkat pada setiap pertemuan hingga pertemuan akhir yang mencapai 100%, dan skor hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 43,5% hasil ini tentunya meningkat setiap pertemuan hingga pertemuan terakhir mencapai 91,3%. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar guru-guru di sekolah dasar dapat menggunakan kombinasi model PANDORA sebagai upaya memperbaiki proses pembelajaran dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.