Abstract:
Telah diperoleh batas kedalaman antara timbunan bawah batubara dengan lantai
dasar stockpile batubara menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi
Schlumberger di Desa Asam–Asam Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan
Selatan. Penelitian ini dilakukan pada empat lintasan yaitu lintasan A, B, C dengan
masing–masing memiliki panjang lintasan 108 m dengan jarak spasi elektroda 4 m
dan lintasan D dengan panjang lintasan 94,4 m dan jarak spasi elektroda 3,5 m.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas kedalaman antara timbunan bawah
batubara dengan lantai dasar stockpile batubara dan menentukan bentuk profil
kemiringan lantai dasar stockpile batubara berdasarkan hasil pengukuran metode
geolistrik tahanan jenis. Pada penelitian ini diperoleh nilai resistivitas batubara
sebesar 179 – 267 ?? dengan kedalaman yang diperoleh masing–masing lintasan
yaitu : Lintasan A penurunan paling dalam yaitu 6 m pada elektroda 15 – 16 dengan
bentangan 60 – 64 m ; Lintasan B penurunan paling dalam yaitu 9,75 m pada
elektroda 5 – 8 dengan bentangan 20 – 32 m dan kedalaman 11,4 m pada elektroda
17 – 23 dengan bentangan 68 – 92 m ; Lintasan C penurunan paling dalam yaitu 4,7
m pada elektroda 19 – 24 dengan bentangan 76 – 96 m ; Lintasan D penurunan
paling dalam yaitu 4,7 m pada elektroda 17 – 21 dengan bentangan 68 – 84 m.
Kemudian bentuk profil kemiringan lantai dasar stockpile batubara yang diperoleh
pada penelitian ini berdasarkan hasil pengukuran metode geolistrik tahanan jenis
diperoleh 3 lintasan section dengan besar sudut kemiringan masing–masing section
yaitu sebesar 1,4? ; 1,5? ; dan 1,3?