Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons fisiologis sapi peranakan FH yang dipelihara pada kondisi kandang mikroklimat terkontrol di daerah dataran rendah tropis. Penelitian ini menggunakan 8 ekor sapi FH, 2 perlakuan dan 42 kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu suhu kandang, suhu badan dan frekuensi respirasi. Pelaksanaan penelitian dilakukan di PT. Arutmin Indonesia Site Satui. Pengambilan sampel menggunakan alat termometer, termometer inframerah (Smart Sensor BE550), stopwatch, termometer ruang, termometer digital. Hasil analisis data didapat suhu kandang pagi 06.00 (26±0,81-25,25±0,95). Suhu kandang siang13.00 (33,5±0,57-30,25±1,70). Suhu kandang sore 17.00 (32±0,81-29,25±1,5). Suhu tubuh pagi 06.00 (37,66±0,45-37,21±0,47). Suhu badan siang 13.00 (38,15±0,50-37,39±0,73). Suhu tubuh sore 17.00 (38,07±0,48-37,43±0,45) frekuensi respirasi pagi 06.00(33,71±5,82-33,28±7,78). Frekuensi respirasi siang 13.00 (57,96±13,31-43,75±14,07). Frekuensi repirasi sore 17.00 (50,89±9,30-42,82±8,39). Data respon fisiologi sapi FH yang telah didapat akan dibandingkan antara control dan modifikasi dengan menggunakan uji statistic sample T-test dengan bantuan SPSS agar mengetahui adanya perbedaan control dan modifikasi.