Abstract:
Sektor pertanian merupakan sektor utama dengan share PDRB terbesar ketiga di
Kalimantan Selatan setelah pertambangan dan pengadaan listrik dan gas di tahun
2021. Sementara itu, angka kemiskinan di Kalimantan Selatan di tahun yang sama
menduduki peringkat tiga provinsi dengan angka kemiskinan terendah seIndonesia. Sejalan dengan amanat presiden RI tentang penghapusan kemiskinan
ekstrem di tahun 2024, maka diperlukan strategi penanggulangan kemiskinan
kronis dan percepatan pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu diperlukan
gambaran kemiskinan, terutama pada kelompok masyarakat yang dianggap rentan,
seperti pekerja sektor pertanian sehingga pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
dapat merumuskan kebijakan yang tepat guna mewujudkan amanat tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi, persentase, karakteristik, dan
probabilitas kemiskinan pekerja miskin sektor pertanian di Kalimantan Selatan.
Data penelitian yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021 yang di-matching-kan
dengan data Potensi Desa (Podes) 2021. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap status kemiskinan pekerja
sektor pertanian di Kalimantan Selatan adalah klasifikasi wilayah, jumlah ART,
pendidikan, internet, keberadaan BUMDes dan kios/toko sarana produksi pertanian
di desa/kelurahan.
Kata kunci: kemiskinan, pekerja, sektor pertanian, probabilitas, regresi logistik
biner