Abstract:
Dalam membangun kemampuan peserta didik untuk berpikir kreatif adalah salah satu cara untuk menekankan pentingnya menumbuhkan kemampuan berpikir. Dalam bidang matematika, kemampuan berpikir kreatif dapat melatih peserta didik guna memunculkan beragam solusi dalam memecahkan suatu masalah yang kemudian menjadi pribadi yang inovatif dan kreatif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam menyelesaikan masalah aljabar ditinjau dari gender. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian melibatkan enam peserta didik SMP kelas VII yaitu subjek berkemampuan berpikir tinggi, sedang, dan rendah dari peserta didik laki-laki dan perempuan yang ditentukan berlandaskan metode purposive sampling. Tes tertulis berpikir kreatif dan wawancara digunakan dalam pengumpulan data. Aspek berpikir kreatif yang digunakan dari The Torrance Test of Creative Thinking (TTCT) meliputi kefasihan, fleksibilitas serta kebaruan. Hasil penelitian ini adalah peserta didik laki-laki berkemampuan berpikir tinggi (sangat kreatif) dikarenakan memenuhi ketiga aspek TTCT, sedangkan peserta didik perempuan (kreatif) dikarenakan memenuhi aspek kefasihan dan fleksibilitas. Peserta didik laki-laki dan perempuan berkemampuan berpikir sedang masing-masing (kurang kreatif) dikarenakan hanya memenuhi aspek kefasihan. Peserta didik laki-laki berkemampuan berpikir rendah (tidak kreatif) dikarenakan tidak memenuhi ketiga aspek TTCT. Peserta didik perempuan berkemampuan berpikir rendah (kurang kreatif) dikarenakan hanya memenuhi aspek kefasihan.