Abstract:
Tahu merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Industri tahu menghasilkan limbah selama pengolahan berupa limbah padat dan cair. Sebagian besar industri tahu tidak memiliki pengolahan air limbah dan limbah yang dihasilkan dibuang langsung ke badan sungai. Limbah cair mengandung bahan pencemar organik yang tinggi dan dapat menimbulkan pencemaran yang cukup berarti. Limbah yang dibuang ke badan air harus merupakan limbah yang memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Jika air yang dibuang tidak memenuhi baku mutu, maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air limbah industri tahu di Kelurahan Loktabat Utara, serta menentukan teknologi pengolahan yang sesuai dengan kondisi limbah dan merancang bangunan IPAL. Kualitas air limbah cair industri tahu di Loktabat Utara yang dihasilkan belum memenuhi baku mutu air limbah menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014. Alternatif pengolahan air limbah yang terpilih yang dapat direkomendasikan untuk industri tahu di Loktabat Utara yaitu anaerobi-aerobic biofilter. Model bangunan IPAL direncanakan dengan menyesuaikan kualitas limbah cair yang terdiri dari bak ekualisasi, bak pengendapan awal, bak biofilter anaerobik, bak biofilter aerobik, dan bak pengendapan akhir.
Kata Kunci: Biofilter Anaerob-Aerob, IPAL, Limbah Tahu