Abstract:
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. hal tersebut disebabkan pembelajaran bersifat satu arah, siswa tidak dilibatkan aktif dalam menemukan sendiri pemahaman konsep materi, pembelajaran tidak menuntut siswa untuk bekerjasa dan berkomunikasi, serta pembelajaran bersifat monoton dan membosankan. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan kombinasi model Problem Based Learning, Simultaneous Roundtable, dan Course Review Horay. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama empat pertemuan. Setting penelitian dilakukan di SDN Antasan Kecil Timur 3 Banjarmasin pada siswa kelas IV dengan jumlah siswa 24 orang tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian dilakukan pada pelajaran Matematika. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif berupa observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran serta data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang diperoleh melalui penilaian ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar klasikal yang telah ditetapkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi model Problem Based Learning, Simultaneous Roundtable, dan Course Review Horay pada pertemuan IV menunjukkan bahwa aktivitas guru memperoleh skor 97 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa memperoleh skor 96 dengan kategori sangat aktif. Hasil belajar kognitif ketuntasan mencapai 96%, hasil belajar afektif dan psikomotorik ketuntasan mencapai 100%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan kombinasi model Problem Based Learning, Simultaneous Roundtable, dan Course Review Horay dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika materi keliling dan luas bangun datar. Untuk itu disarankan model tersebut dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.