Abstract:
Setiap peserta didik akan memperoleh implementasi VCT pada semua mata kuliah yang ada untuk mendapatkan penanaman karakter tanggung jawab. Perlu adanya metode pembelajaran berbasis karakter melalui klarifikasi nilai-nilai karakter yang melibatkan partisipasi aktif antara peserta didik, dengan permasalahan yang konkret dan bermakna. Penelitian ini dilakukan setelahnya adanya praktik pembelajaran berlangsung. Untuk melihat apakah ada pengaruh implementasi VCT terhadap pencapaian karakter tanggung jawab. Desain penelitian yang digunakan kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling, dengan jenis purposive sampling. Responden yang menjadi objek dalam penelitian Pendidikan Ekonomi FKIP angkatan 2021 dengan penarikan sampel berjumlah 38 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode kuesioner/angket.
Berdasarkan temuan baru pada penelitian, ditemukan bahwa indikator Menghargai (X2) dan Berbuat (X3) memiliki memiliki korelasi yang signifikan, atau memiliki multikolinieritas. Sehingga indikator Menghargai (X2) dipilih menjadi prediktor karena memiliki determinasi lebih tinggi daripada Berbuat (X3), karena memiliki determinasi yang tinggi yakni Menghargai (X2) sebesar 0,182 atau 18,2%. Hasilnya memiliki pengaruh positif namun tidak memiliki pengaruh signifikan yang kuat atau korelasi dalam tingkatan “cukup”, sehingga hipotesis yang berbunyi implementasi VCT mampu memunculkan pencapaian karakter tanggung jawab ditolak. Penelitian ini tidak berhasil karena dalam mata kuliah kewirausahaan, karena dosen tidak menegaskan bahwa dalam proses pembelajaran menggunakan metode VCT. Selain itu pada mata kuliah kewirausahaan, Implementasi VCT juga belum ditegaskan untuk memunculkan karakter tanggung jawab.
Kata Kunci: Value Clarification Technique (VCT); Karakter; Tanggung jawab.