Abstract:
Inovasi bahan ajar dalam pendidikan selalu diperlukan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran. Salah satu inovasi bahan ajar adalah mengembangkan modul pembelajaran. Modul pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran ICARE. Model pembelajaran ICARE memiliki 5 tahapan yaitu :Introduction (pengenalan), Connection (menghubungkan), Application (menerapkan), Reflection (merefleksikan) dan Extension (memperluas dan evaluasi). Pembelajaran IPA di SMPIT Ukhuwah Banjarmasin khususnya kelas VII belum pernah menggunaan modul sebagai bahan ajar. Selain itu, ketertarikan siswa terhadap kegiatan kelompok saat pembelajaran IPA sangat tinggi. Sehingga perlu dikembangkan modul pembelajaran IPA berbasis ICARE yang dapat memfasilitasi keterampilan kolaborasi siswa kelas VII. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul pembelajaran IPA berbasis ICARE untuk memfasilitasi keterampilan kolaborasi siswa kelas VII yang valid, efektif dan praktis. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebarluasan). Pada tahap pengembangan dilakukan uji validasi oleh 5 orang ahli dan uji coba produk yang menghasilkan data efektivitas dan kepraktisan modul. Berdasarkan hasil analisis lembar validasi skor dari seluruh ahli menyatakan nilai sebesar 85?n termasuk dalam kategori sangat valid. Kemudian berdasarkan data dari 5 orang observer tingkat efektivitas modul menyatakan nilai sebesar 77?n termasuk dalam kategori efektif. Lalu berdasarkan angket tanggapan siswa dapat diketahui bahwa tingkat kepraktisan modul menunjukkan nilai sebesar 83?n termasuk dalam kategori sangat praktis. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran IPA berbasis ICARE untuk memfasilitasi keterampilan kolaborasi siswa kelas VII SMP/MTs dinyatakan valid, efektif dan praktis.
Kata kunci : ICARE, Kolaborasi, Modul.