Abstract:
Deskriptif kuantitatif digunakan menentukan apakah 10 pemuda di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, mengalami peningkatan kadar ureum mereka setelah berlari jarak 1,6 km. Praeksperimen dirancang untuk menggunakan satu kelompok pretest-posttest. Dengan populasi sampel 10 orang, hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aktivitas fisik lari 1,6 km pada pemuda di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, memiliki efek yang signifikan pada kadar ureum. Hasil uji normalitas penelitian ini menggunakan metode shaporo wilk karena jumlah sampel <100. Hasil uji homogenitas data penelitian menunjukkan nilai sig = 0,015, yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi pretest dan posttest lebih besar dari ? 0,05. Nilai sig pretest adalah 0,062, dan nilai sig posttest adalah 0,536. Ada kemungkinan bahwa informasi yang dikumpulkan dari penelitian ini tidak tersebar luas. Hasil analisis data uji T berpasangan menunjukkan bahwa nilai pretest rata-rata adalah 21.10 dan nilai postest rata-rata adalah 24.50. Nilai signifikansi uji T dalam penelitian ini adalah 0.000, yang berarti lebih kecil dari ? 0,05. Hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas fisik sejauh 1,6 km berdampak pada kadar ureum remaja di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah laut.
Kata kunci: Aktivitas fisik, Ureum, Lari 1,6 km