Abstract:
Intensitas hujan yang terjadi saat hujan berbeda-beda, tergantung dari curah hujan dan frekuensi hujannya. Dengan intensitas hujan tersebut dapat membuat debit yang berbeda-beda untuk dialirkan ke dalam Daerah Aliran Sungai. Sub DAS Martapura merupakan wilayah yang hampir sepertiga wilayahnya berdataran rendah tepatnya berada di Kabupaten Banjar dan dilewati oleh sungai besar yang membuat wilayahnya selalu tergenang air. Hal ini memerlukan pendekatan hidrologi yang khusus dalam pengelolaan DAS. Pendekatan hidrologi dapat dianalisis dengan membuat model hujan aliran dengan menggunakan aplikasi HEC-HMS. Penelitian ini bertujuan menganalisis hidrograf aliran dan menentukan debit aliran dengan perbedaan jenis distribusi hujan menggunakan aplikasi HEC-HMS.
Metode analisis dilakukan dengan melakukan pengumpulan data pada DAS Martapura yaitu data primer dan pengumpulan data sekunder. DAS Martapura dibagi menjadi dua sub DAS yaitu sub DAS Riam Kiwa dan sub DAS Riam Kanan. Setelah itu dilakukan pengolahan data untuk membuat model hujan aliran melalui HEC-HMS. Analisis dilakukan dengan pemodelan hujan dengan distribusi Mononobe dan Alternating Block Method (ABM). Metode yang digunakan volume air dengan SCS Curve Number dan aliran langsung dengan SCS Unit Hydrograph. Selanjutnya dilakukan simulasi lalu kalibrasi model.
Analisis dari simulasi data observasi tanggal 08 Juli 2021 dengan distribusi Mononobe dan distribusi Alternating Block Method didapatkan debit rancangan yaitu : pada outlet Reach-1 besarnya 2091 m3/s dan 2862,9 m3/s; pada outlet Sink-1 besarnya 2175 m3/s dan 2864,2 m3/s. Hasil aplikasi hujan rancangan kala ulang 2 tahun diperoleh pada outlet Reach-1 besarnya debit 9600,3 m3/s; pada outlet Sink-1 besarnya 17856,2 m3/s.
Kata Kunci: DAS Martapura, Debit Banjir, HEC-HMS, Model Hujan Aliran