Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) setelah melakukan aktivitas fisik lari 1,6 km pada kalangan pemuda di Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut yang berjumlah 10 orang. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian yang dipakai yaitu pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Dengan populasi sampel yang berjumlah 10 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kalangan pemuda di Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kadar LDL setelah diberikan perlakuan aktivitas fisik lari 1,6 km. Hasil uji normalitas penelitian ini menggunakan metode Shapiro Wilk. Karena jumlah sampel < 100> alfa 0,05. Artinya kedua data pretest dan posttest berditribusi normal. Dari hasil analisis data menggunakan uji T berpasangan, diperoleh rata-rata hasil nilai pretest 124.00 dan posttest 130.80. Nilai signifikansi hasil uji T dalam penelitian ini diperoleh hasil nilai sig 0,000 yang berarti < alfa 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti terdapat pengaruh variabel bebas yaitu lari 1,6km terhadap variabel terikat yaitu kadar LDL. Kesimpulan pada penelitian ini ada pengaruh aktivitas fisik lari 1,6 km terhadap kadar LDL pada kalangan pemuda di Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.
Kata kunci: Aktivitas Fisik, LDL, Lari 1,6 km