Abstract:
Sorbitol diproduksi melalui reaksi antara asam glukosa dan hidrogen dalam sebuah reaktor fixed bed dengan menggunakan proses hidrogenasi katalitik. Proses ini menghasilkan sorbitol dengan tingkat konversi reaksi sebesar 70%. Proses dilakukan pada suhu 145°C, tekanan 70 atm, dan waktu reaksi selama 3 jam. Katalis yang digunakan adalah Raney Nikel. Reaksi ini bersifat eksotermis. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sorbitol di Indonesia dan ekspor luar negeri, direncanakan pendirian pabrik sorbitol dengan kapasitas produksi 40.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah glukosa dan hidrogen. Lokasi pabrik dipilih di pesisir Mempawah, Kalimantan Barat, dengan luas lahan 21.670 m2 . Kebutuhan utilitas pabrik, seperti air, diambil dari sungai Pinyuh sebanyak 127.124,0948 kg/jam. Kebutuhan listrik untuk operasional pabrik sebesar 2.144,1071 kW, yang dipasok oleh generator. Untuk mengantisipasi pemadaman dan perawatan, tersedia generator cadangan. Bahan bakar yang digunakan untuk generator dan boiler adalah solar sebanyak 20,0942 liter/jam. Hasil evaluasi finansial menunjukkan bahwa nilai Return on Investment (ROI) setelah pajak untuk pabrik ini adalah 24%. Pay Out Time (POT) setelah pajak adalah 2,98 tahun, sementara Break Even Point (BEP) adalah 45,82?n Shut Down Point (SDP) adalah 23,48%. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa pabrik ini layak untuk dipertimbangkan pendiriannya dan dapat dilanjutkan ke tahap perencanaan pabrik.