Abstract:
Putri, Try Novia (2023). Penerapan Kombinasi Model PANUTAN untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV pada Muatan Matematika. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Akhmad Riandy Agusta, M.Pd.
Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, Matematika, PANUTAN
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya tingkat aktivitas siswa, dan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran matematika. Hal tersebut disebabkan pembelajaran yang masih bersifat konvensional, pembelajaran yang belum menerapkan pada pengembangan berpikir kritis, pembelajaran masih bersifat satu arah belum berpusat pada siswa, dan kurangnya sumber dan media belajar yang mendukung didalam proses pembelajaran. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model PANUTAN dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbaikan aktivitas belajar, peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil peningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tamban Muara 2 Kabupaten Barito Kuala yang berjumlah 17 orang siswa terdiri dari 10 orang siswa laki – laki dan 7 orang siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2022/2023. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan keterampilan berpikir kritis siswa, kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dan cross tabulasi dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I sampai pertemuan III meningkat dengan perolehan kategori “sangat baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan I sampai pertemuan III meningkat dari kategori “sebagian kecil siswa sangat aktif” menjadi “hampir seluruh siswa sangat aktif”. Keterampilan berpikir kritis pada pertemuan I sampai pertemuan III meningkat dari kategori “sebagian kecil siswa sangat terampil” menjadi “hampir seluruh siswa sangat terampil”. Sehingga berdampak pada hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa pertemuan I sampai III terjadi peningkatan secara klasikal.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi model PANUTAN dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah, dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.