Abstract:
Maulidah. 2023. Meningkatkan Berpikir Kritis, Kemandirian, dan Hasil Belajar
Siswa Menggunakan Model SOPRAN dan Permainan Kartu Pintar Muatan
IPA Di SDN 1 Syamsudin Noor. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pebimbing: Diani Ayu Pratiwi, M.Pd
Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, Kemandirian, Hasil Belajar,
SOPRAN, Permainan Kartu Pintar
Mengoptimalkan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, serta
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa sehingga
diharapkan hasil belajar siswa juga dapat meningkat. Namun kenyataan yang
ditemukan bahwa aktivitas guru dan aktivitas siswa belum optimal dikarenakan
kurangnya pemahaman guru mengenai proses belajar student center dan
keterlibatan siswa yang masih kurang dalam pembelajaran. Keterampilan berpikir
kritis dan kemandirian belajar siswa juga masih kurang dikarenakan belum adanya
kemampuan siswa untuk bisa berpikir kritis dan perhatian terhadap mandiri dalam
belajar. Sehingga hasil belajar siswa juga ikut rendah dikarenakan minat belajar
yang kurang.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
IVA SDN 1 Syamsudin Noor Banjarbaru semester II tahun ajaran 2022/2023
berjumlah 27 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas guru, aktivitas siswa,
keterampilan berpikir kritis, kemandirian dan hasil belajar siswa. Data kuantitatif
diperoleh dari pengukuran tes tertulis secara individu dan kelompok berupa
lembar kerja peserta didik, lembar kerja kelompok, dan evaluasi dari aktivitas
siswa, keterampilan berpikir kritis, kemandirian, dan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai
4 memperoleh kriteria “sangat baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4
meningkat dari kriteria “kurang aktif” menjadi “sangat aktif”. Keterampilan
berpikir kritis pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari kriteria “ cukup kritis”
menjadi “sangat kritis”. Kemandirian belajar pada pertemuan 1 sampai 4
meningkat dari kriteria “ kurang mandiri” menjadi “sangat mandiri”. Sehingga hal
ini berdampak pada hasil belajar afektif, kognitf, dan psikomotorik siswa
petemuan 1 sampai 4 yang terjadi peningkatan secara klasikal.
Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa muatan pembelajaran IPA
menggunakan model SOPRAN (Project Based Learning, Kooperatif Tipe Think
Pair Share, Team Games Tournament) dan Permainan Kartu Pintar dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kemandirian, dan hasil belajar siswa.
Disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternativ untuk guru,
kepala sekolah dan peneliti lain dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis,
kemandirian, dan hasil belajar yang berdampak ada peningkatan hasil belajar
siswa.