Abstract:
Juni Oktaviani. 2021. Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Problem solving untuk Meminimalisir Paparan Penyebaran Berita Hoax pada Peserta Didik SMA Negeri 12 Banjarmasin. Skripsi. Program Studi Bimbingan Konseling, FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing:(I) Muhammad Andri Setiawan, M.Pd. Pembimbing (II): Eklys Cheseda Makaria, M.Pd
Kata Kunci: Problem solving, Paparan Penyebaran Berita Hoax
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kerentanan yang tinggi tehadap paparan penyebaran berita hoax. Pada kenyataannya penyebaran berita hoax merupakan permasalahan umum yang ada namun jarang disadari. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan teknik Problem solving untuk meminimalisir paparan penyebaran berita hoax pada peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan intact-group comparison. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 12 Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 187 orang. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari kriteria dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 8 orang. Instrumen pengumpulan data berupa skala pengukuran kuesioner skala Likert untuk meminimalisir paparan penyebaran berita hoax pada peserta didik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pengujian dari data yang diperoleh dengan menggunakan rumus uji mann whitney yang menunjukan bahwa hasil Exact. Sig. (2-tailed)/significance adalah 0,020 atau probabilitas dibawah 0,05 (0,020 < 0,05). Jadi kesimpulan bahwa dalam penelitian ini Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya layanan bimbingan kelompok dengan teknik Problem solving efektif dalam meminimalisir papapran penyebaran berita hoax peserta didik kelas X SMA Negeri 12 Banjarmasin.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini terutama untuk guru BK dapat mengimplementasikan teknik Problem solving secara inovatif pada peserta didik untuk meminimalisir paparan penyebaran berita hoax dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan tahap-tahap pelaksanaan teknik Problem solving dan mampu mencari planning jika terjadi suatu hambatan dalam pelakasanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik Problem solving.