Abstract:
Permasalahan penelitian adalah masih rendahnya keaktifan peserta didik, rendahnya keterampilan berpikir kritis dan komunikasi, tidak ada media pembelajaran yang menarik serta suasana kelas yang menjenuhkan sehingga mengakibatkan hasil belajar belum maksimal. Penyebab dari masalah tersebut adalah peserta didik yang kurang dilibatkan aktif, proses pembelajaran belum mengasah keterampilan berpikir kritis dan komunikasi peserta didik, tidak ada media yang menarik, serta tidak ada permainan. Solusi permasalahan diatas adalah menggunakan Model PBL dibantu JGC, Media Yasinan serta Permainan Tradisional Bubuta’an. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas pendidik, menganalisis aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis dan komunikasi.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Kelayan Selatan 6, yang berjumlah 12 orang. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas pendidik, aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis dan keterampilan komunikasi. Serta data kuantitatif untuk hasil belajar peserta didik yang diperoleh melalui tes. Indikator keberhasilan penelitian dengan ketuntasan belajar yaitu 80% peserta didik mencapai KKM nilai ?80.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada pertemuan I hingga pertemuan II dengan perolehan aktivitas pendidik dalam melaksanakan model pembelajaran yakni mendapatkan kriteria “Sangat Aktif” di pertemuan I dan bertahan dengan kriteria “Sangat Aktif” di pertemuan II. Aktivitas peserta didik pada pertemuan I “Sebagian Besar Aktif” dan meningkat menjadi “Seluruhnya Aktif” pada pertemuan II. Keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pertemuan I “Sebagian Besar Terampil” dan meningkat menjadi “Hampir Seluruhnya Terampil” pada pertemuan II. Keterampilan komunikasi peserta didik pada pertemuan I “Sebagian Besar Terampil” dan meningkat menjadi “Hampir Seluruhnya Terampil” pada pertemuan II. Sedangkan ketuntasan hasil belajar peserta didik 67% di pertemuan I meningkat menjadi 100% di pertemuan II.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas pendidik dalam menggunakan Model PBL dibantu JGC, Media Yasinan serta Permainan Tradisional Bubuta’an dapat terlaksana dengan baik serta aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi dan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Disarankan agar pendidik dapat mengembangkan pembelajaran yang inovatif seperti model pembelajaran pada penelitian ini sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.