Abstract:
Permasalahan penelitian adalah rendahnya aktivitas siswa, keterampilan
berpikir kreatif dan kecakapan kerjasama yang mengakibatkan rendahnya hasil
belajar siswa pada muatan IPA. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran yang
bersifat abstrak, bersifat satu arah, mengabaikan proses sainsIPA dan sistem belajar
yang individual. Akibatnya siswa kurang memahami materi, mendapat nilai
dibawah KKM, kompetensi dasar tidak tercapai, menghambat kemampuan
pemecahan masalah, kemampuan kolaborasi dan komunikasi. Upaya pemecahan
masalah dengan menerapkan model pembelajaran BARITO (Problem Based
Learning, Team Assisted Individualization dan Course Review Horay). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, meningkatkan aktivitas
siswa, keterampilan berpikir kreatif, kecakapan kerjasama dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan
dalam 3 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 3 Landasan
Ulin Barat yang berjumlah 27 orang siswa pada semester II tahun ajaran 2022/2023.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Analisis data
berupa analisis deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel yang selanjutnya
diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator
keberhasilan aktivitas guru dan siswa, keterampilan berpikir kreatif, kecakapan
kerjasama serta ketuntasan hasil belajar siswa secara individual dan klasikal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru terlaksana sesuai
langkah model pembelajaran dengan kriteria “Sangat Baik” dengan persentase
100%. Aktivitas siswa meningkat hingga mencapai 89% secara klasikal dengan
kriteria “Hampir Seluruh Siswa Aktif dan Sangat Aktif”. Keterampilan berpikir
kreatif meningkat hingga mencapai 85% secara klasikal dengan kriteria “Hampir
Seluruh Siswa Terampil dan Sangat Terampil”. Kecakapan kerjasama meningkat
hingga mencapai 93% secara klasikal dengan kriteria “Hampir Seluruh Siswa
Cakap dan Sangat Cakap”. Sehingga hal ini berdampak pada hasil belajar siswa
yang meningkat secara klasikal dengan mencapai kriteria “Hampir Seluruh Siswa
Tuntas”.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model BARITO dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan berpikir kreatif,
kecakapan kerjasama dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah,
guru, dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi
dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan meningkatkan
aktivitas siswa, keterampilan berpikir kreatif, kecakapan kerjasama dan hasil
belajar siswa.