Abstract:
Pada proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Danau Panggang, peserta didik yang mengalami stres akademik dikarenakan seperti pelajaran tertentu dirasakan sangat sulit, apalagi pelajaran diajarkan oleh pengajar ditakuti dan tidak disenangi dan jumlah materi pelajaran dirasakan terlalu banyak. Sehingga menimbulkan tekanan- tekanan yang menunjukkan prestasi dan keunggulan dalam kondisi persaingan akademik yang semakin meningkat, sehingga mereka semakin terbebani oleh berbagai tekanan dan tuntutan. Adapun tuntutan stres akademik pada proses belajar mengajar meliputi menyelesaikan banyak tugas, kecemasan menghadapi ujian dan tuntutan untuk dapat mengatur waktu belajar. Selama proses pembelajaran peserta didik mengalami stress akademik dengan permasalahan gangguan-gangguan gejala, baik gejala fisik, gejala emosi dan gejala perilaku. Peserta didik yang mengalami stress akademik yang berkepanjangan, jika tidak ditindak lanjuti akan berdampak pada prestasi akademik, kebiasaan belajar menurun, kurangnya bersemangat dalam belajar dan kemalasan yang akan menghambat ketidaktuntasan pengerjaan tugas, ataupun nilai yang tidak sesuai seperti yang diharapkan. Hal ini menunjukan perlu adanya upaya guru bimbingan dan konseling untuk melakukan pengembangan pada praktik layanan bimbingan dan konseling untuk miningkatkan kualitas atau potensi peserta didik dalam mengantisipasi munculnya stres akademik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis gejala penyebab stres akademik peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Danau Panggang. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap 12 informan yaitu 2 orang guru BK, 4 orang Pesrta didik berdasarkan rekomendasi guru BK, 4 orang Guru Mata Pelajaran dan 2 orang Wali Kelas XI. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan ialah analisis model spiral yang dipopulerkan oleh Creswell.