Abstract:
Permasalahan yang terjadi di kelas IV SDN 3 Palam Banjarbaru adalah siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran dan minat siswa sangat rendah dalam mengikuti sebuah pembelajaran. Pembelajaran juga hanya berpusat kepada guru yang membuat siswa cepat bosan dan kesulitan memahami materi yang disampaikan terutama pada muatan IPS. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model PRAKTIK yang merupakan kombinasi dari model Problem Based Learning, Round Robin dan Talking Stick dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Palam Banjarbaru yang berjumlah 14 orang siswa terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan, pada semester 2 tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Data yang diambil merupakan data perolehan melalui observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pertemuan 1 sampai pertemuan 4 meningkat. Pertemuan 1 mencapai 60?ngan kriteria cukup baik, pertemuan 2 mencapai 67?ngan kriteria cukup baik, pertemuan 3 mencapai 78?ngan kriteria baik dan pertemuan 4 mencapai 95?ngan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pertemuan 1 mencapai 29?ngan kriteria cukup aktif, pertemuan 2 mencapai 29?ngan kriteria cukup aktif, pertemuan 3 mencapai 43?ngan kriteria cukup aktif dan pertemuan 4 mencapai 86?ngan kriteria sangat aktif. Hasil belajar siswa pertemuan 1 mencapai 57%, pertemuan 2 mencapai 50%, pertemuan 3 mencapai 64?n pertemuan 4 mencapai 100%.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model PRAKTIK dapat meningkatkan minat, aktivitas dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, siswa dan peneliti lain dalam menggunakan model pembelajaran dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.