Abstract:
Pendidikan formal di sekolah merupakan aspek penting dalam kehidupan peserta didik, di mana mereka perlu memahami berbagai mata pelajaran, termasuk matematika. Namun, banyak peserta didik yang kurang menyukai matematika karena menganggapnya sulit dan membosankan. Salah satu faktor penyebabnya adalah ketidaksesuaian antara matematika yang dipelajari di sekolah dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pendekatan etnomatematika yang mengaitkan matematika dengan kehidupan budaya lokal menjadi relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan LKPD bangun ruang berbasis etnomatematika yang valid. Penelitian ini menghubungkan matematika dengan kehidupan budaya Banjar melalui Masjid Sultan Suriansyah, yang merupakan masjid bersejarah dan tertua di Kalimantan Selatan. Pembangunan masjid ini melibatkan konsep-konsep matematika terkait dengan bangun ruang, yang menjadi materi pembelajaran matematika di sekolah. Dengan mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari dan budaya lokal, diharapkan pembelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Salah satu perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD berfungsi sebagai panduan belajar dan memudahkan interaksi antara peserta didik dan guru. Dalam penelitian ini, LKPD dikembangkan untuk materi bangun ruang berbasis etnomatematika Masjid Sultan Suriansyah untuk kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development dengan model pengembangan 4D, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Dimana pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop yang divalidasi oleh para validator. Rata-rata persentase validitas dari semua aspek LKPD adalah 85,22%, menunjukkan bahwa LKPD telah memenuhi kriteria valid. Aspek-aspek seperti format, kelayakan isi, kelayakan bahasa menurut BSNP, kontekstual, dan kebudayaan juga memenuhi kriteria validitas yang ditetapkan.