Abstract:
ABSTRAK
Inna Aulia, 2023. Aktivitas Mandi bungas Masyarakat di Desa Sungai Tabuk Kota Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Sigit Ruswinarsih, (II) Rahmat Nur.
Kata Kunci: Mandi bungas, makna cantik
Di Desa Sungai Tabuk Kota, bagi beberapa kalangan masyarakat mandi bungas digunakan untuk mendapatkan perasaan percaya diri untuk terlihat cantik atau gagah. Mandi bungas dipercayai dan dilaksanakan oleh masyarakat Mandi bungas dilakukan untuk menguatkan aura yang mana seseorang yang dalam kesehariannya nampak biasa-biasa saja setelah melakukan mandi bungas akan memiliki daya tarik tersendiri yang membuat orang lain atau lawan jenis yang memandangnya merasa lebih terpesona karena kerja dari aura yang sudah dibersihkan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana makna cantik serta alasan masyarakat melakukan mandi bungas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik penentuan sumber data dengan menggunakan cara purposive dan snowball sampling, dan informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumetasi. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini dengan mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Teknik pengujian keabsahan data yang digunakan meliputi triangulasi sumber, triangulasi teknik, triangulasi waktu, dan menggunakan bahan referensi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa makna cantik terbagi menjadi dua yaitu kecantikan dari luar/fisik dan kecantikan dari dalam/sikap, bagi beberapa orang percaya untuk terlihat cantik atau menarik bisa didapat dengan melakukan mandi bungas, dimana mandi bungas dipercayai akan membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun alasan masyarakat melakukan mandi bungas yaitu, (1) kebutuhan sosial/rasa dicintai dan memiliki (2) kurangnya rasa percaya diri (3) lingkungan, dan (4) budaya.
Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk masyarakat agar bisa mengubah cara pandang mengenai sebuah kecantikan, tidak hanya melihat dari segi fisik dan wajah saja tetapi carilah hal lain selain fisik seperti sikap, kedewasaan, kesabaran, kesederhanaan, dan lain sebagainya. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan kajian yang sama dapat mengembangkan penelitian tujuan yang ingin diteliti dan lebih memfokuskan terhadap apa yang diteliti. Peneliti harus memahami tentang fokus kajian yang akan diteliti dengan memperbanyak studi literatur yang berkaitan dengan fokus kajian yang akan diteliti.