Abstract:
Permasalahan yang ditemui dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar, keterampilan berpikir kritis, keterampilan kerjasama dan hasil belajar pada muatan PPKn di kelas III SD Negeri Kelayan Timur 9 Banjarmasin. Permasalahan tersebut disebabkan oleh pembelajaran satu arah, pembelajaran yang kurang mendorong siswa memecahkan masalah, dan pembelajaran yang tidak variatif yang berdampak pada hasil belajar yaitu 67% siswa belum mencapai KKM 70. Alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan model PEMBERI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa, peningkatan keterampilan berpikir kritis, kerjasama, dan hasil belajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Setting penelitian ini yaitu siswa kelas III SD Negeri Kelayan Timur 9 Banjarmasin tahun 2022/2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan deskriptif analisis yang dijabarkan dengan cross table. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil jika mencapai kriteria “Baik” dan “Sangat Baik”, aktivitas siswa dengan kriteria “Hampir Seluruh Siswa Aktif”, keterampilan berpikir kritis dengan kriteria “Hampir Seluruh Siswa Kritis”, keterampilan kerjasama dengan kriteria “Hampir Seluruh Siswa Terampil” dan hasil belajar siswa tuntas jika mencapai nilai ?70 (KKM 70) secara individu serta ketuntasan klasikal ?80?ri jumlah siswa mencapai KKM 70.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru meningkat dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa meningkat sebesar 100?ngan kriteria “Seluruh Siswa Aktif”. Keterampilan berpikir kritis meningkat sebesar 100?ngan kriteria “Seluruh Siswa Kritis”. Keterampilan kerjasama meningkat sebesar 100?ngan kriteria “Seluruh Siswa Kritis”. Begitu pula hasil belajar kognitif siswa secara individual mencapai 83?ngan kriteria “Hampir Seluruh Siswa Tuntas”.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model PEMBERI dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis, keterampilan kerjasama dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain adalah hasil penelitian ini dapat dijadikan saah satu alternatif, pertimbangan dan referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar, keterampilan berpikir kritis, keterampilan kerjasama dan hasil belajar siswa.